cukup Tuan...
sudah cukup kurasakan sakitnya penghinaan dalam diri...
bertemu denganmu,, bukan hal yang kusesali..
bahagia ku temukan dalam tiap teduhnya tutur...
dan senyuman sapa..
namun Tuan..
tak pernah ku tau..
engkau Tuan,, yang ku agungkan dalam altar tertinggi hati...
penyesalan dalam dirimu tak terselimuti lagi..
oh Tuan..
bukan kehendakku bertemu dengamu,,
dan bukan pula kuasaku memiliki rasa lebih pada dirimu,,
kekagumanku,,, dan tergantungnya diri ini padamu
ternyata menghinakanmu..
tak pernah inginku....
Tuan,, kau tetap indah dikalbu,,
meski ternyata kau sesali bertemu denganku...