Tuan....
sudah cukup kau terdiam dalam kelamnya kerinduan....
Tuan...
tidakkah kau lihat aku yang masih malu dan merangkul erat-erat...
namun lidahku masih tercekat untuk berucap...
Tuan...
aku diam.. memang diam.. dan akan tetap diam...
karena tak ada sesuatu yang mampu ku ucapkan ketika ku tatap Tuan...
dan Tuan...
sempat ku lihat disenja yang lalu kau tegur gadis merona pipinya..
tertunduk wajahnya...
aaah Tuan,, kau tersenyum padanya
gadis manis itu mengguratkan senyuman padamu, diwajah lusuhmu...
siapa dia Tuan??
kuharap dia tak merebutmu dari singgahsana hatiku...
aku cemburu Tuan,, ketika kau ucapkan salam perpisahan padanya dengan senyumanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar