"sabar ya ifa.... aku ngerti perasannmu.... mungkin dia masih emosi saat ini.. sabar ya.."
"berhentilah menyalakan diri sendiri ifa...
dan biarkan dia yang menyalahkanmu saja..."
"dia orangnya keras kepala, ifa harus bisa lebih kuat....sabar yaa"
"ifa pasti bisa melawati keterpurukan ini.... pasti....tetap tegar!!"
"berhentilah memikirkan dia, dan menangisi hal itu terus menerus.... dia berubah, dia sudah menyakitimu sangat menyakitimu...lupakan dia."
"bukalah lembaran baru.... tanpa dia...."
"berilah kesempatan dirimu untuk melupakan dia... suatu saat dia akan mengerti semuanya..."
"kau sudah meminta maaf atas kesalahanmu dan lebih dari kesalahan yang kau buat.... tapi dia tetap merasa yang paling sakit saat ini, tanpa melihatmu..... beri dia waktu, dan pengertian, bersabarlah... suatu saat dia pasti mengerti...dan kau harus melanjutkan hidupmu"
"masa depanmu masih panjang...... tegarlah, seperti ifa yang dulu..."
semacam ini nasehat yang ku dengar......
mengapa gak ada yang bilang..
"dia masih sayang ma kamu...."
"dia pasti menyesal udah menyakitimu,.."
"jika kau ingin bertemu dengannya susullah dia kesana....dia merindukanmu..."
apa memang kau membenciku seburuk itu Tuan?
tidakkah ada kata maafku untuk salahku?
kau menghinakanku,, ku terima..
kau menghancurkan ku ikhlas....
tapi kau tak membuka hatimu....
untuk sebuah kata "maaf" untukku..
ternyata sakitku masih tak sebanding dengan sakitmu
ternyata dendammu tak luntur dengan air mata sakitku....
maafkan aku tuan...
aku terbatas untuk menahan sakit...
dan aku terbatas untuk bersabar.....
maafkan aku jika suatu saat aku sampai diujung keterbatasanku...
untuk menahan semuanya....
karena mungkin ku tak sanggup lagi...... untuk tersenyum ketika mengingatmu...
aku merindukanmu Tuanku
dan ku tak peduli kau menganggap ini munafik.....
karena aku yang tau .. =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar